Rabu, 08 April 2009

profesi pekerjaan sosial

Dikemukakan bahwa pekerjaan sosial sejatinya harus merupakan profesi utama dalam pembangunan kesejahteraan sosial (PKS). Agar system dan mekanisme PKS dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional secara maksimal, PKS perlu dilaksanakan secara professional oleh para pekerja sosial yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus dibidangnya. Bab ini menjelaskan karakteristik pekerjaan sosial sebagai sebuah profesi kemanusiaan yang berkiprah dalam arena atau bidang kesejahteraan sosial sebagai sebuah profesi kemanusiaan yang berkiprah dalam arena atau bidang kesejahteraan sosial, termasuk pemberdayaan masyarakat. Didalamnya dibahas pula mengenai konsep keberfungsian sosial yang merupakan fokus perhatian intervensi pekerjaan sosial serta perspektif kekuatan sebagai salah satu model pertolongan pekerjaan sosial.
Pekerjaan sosial adalah profesi kemanusiaan yang telah lahir cukup lama. Sejak kelahirannya sekitar tahun 1800-an, pekerjaan sosial terus mengalami perkembangan sejalan dengan tuntutan perubahan dan aspirasi masyarakat. Namun, demikian, seperti halnya profesi lain, fondasi dan prinsip dasar pekerjaan sosial tidak mengalami perubahan.
Pekerjaan sosial adalah aktivitas professional untuk menolong individu, kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki kapasitas mereka agar berfungsi sosial dalam menciptakan kondisi-kondisi masyarakat yang kondusif untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai suatu aktivitas professional, pekerjaan sosial dilandasi oleh tiga komponen dasar yang secara integratife membentuk profil dan pendekatan pekerjaan sosial: kerangka pengetahuan, kerangka keahlian, kerangka nilai. Ketiga komponen ini dibentuk dan dikembangkan secara ekletik dari beberapa ilmu sosial. Nilai-nilai, pengerahuan dan keterampilan pekerjaan sosial dapat dilihat dari definisi pekerjaan sosial terbaru.
Pusat perhatian pengembangan masyarakat adalah orang-orang dan sumber-sumber kemasyarakatan yang biasanya bermartra local. Program-program peningkatan pendapatan masyarakat seperti usaha ekonomi produktif, kelompok usaha bersama, kredit mikro adalah contoh konkrit penerapan metode pengembangan masyarakat. Sementara itu sasaran perubahan analisis kebijakan sosial lebih luas lagi, yaitu pada keberfungsian system yang mempengaruhi masyarakat yang akan dibantunya. Perumusan kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan perlindungan sosial, jaminan sosial, pemerataan pendapatan adalah contoh konkrit pendekatan analisis kebijakan sosial.
Focus utama pekerjaan sosial adalah meningkatkan keberfungsian sosial melalui intervensi yang bertujuan atau bermakna. Keberfungsian sosial merupakan konsepsi penting bagi pekerjaan sosial dan profesi lainnya. Keberfungsian sosial merupakan resultan dari interaksi individu dengan berbagai system sosial di masyarakat, seperti system pendidikan, system keagamaan, dst.
Banyak yang berpendapat bahea ketertinggalan pekerjaan sosial disebabkan oleh kurangnya praktik dibendingkan dengan teori. Ketika di kelas atau dalam seminar diterangkan mengenai konsep-konsep pekerjaan sosial, tidak sedikit yang bersifat apriori. Selain sikap ini merupakan kekeliruan dalam memandang dan melakukan teori, penulis berargumen bahwa ketertinggalan pekerjaan sosial bukan karena kekurangan aplikasi, melainkan kekurangan konsepsi dan model teori. Secara paradigmatik, model pertolongan pekerjaan sosial sangat tergantung atau dipengaruhi oleh beroperasinya 5C, yaitu Concept, Commitment, Capability, Connection, dan Communication dalam proses dan praktek pekerjaan sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar